Minggu, 29 Juli 2012

0 Sejarah sepeda Motor di Indonesia

Sejarah sepeda Motor di Indonesia - Teman-teman bikers yang suka mengendarai motor setiap hari tentu sangat menyukai dan mencintai kuda besinya bukan. Diajak touring, kerja, jalan-jalan, free style, sampai di buat modifikasi demi melihat tunggangannya menjadi cantik dan gagah. Lalu apakah teman-teman biker tahu sejarah sepeda motor yang teman-teman biker naiki setiap hari itu. Tak kenal maka tak sayang, Hayoo...  mari kita lihat perkembangan sepeda motor di indonesia yang dikutip dari balihita.com

Sepeda motor memiliki sejarah yang panjang di negeri ini. Sepeda motor sudah hadir sejak negara ini berada di bawah pendudukan Belanda dan masih bernama Hindia Timur, Oost Indie atau East India.
Data yang ada menyebutkan, sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893 atau 115 tahun yang lalu. Uniknya, walaupun pada saat itu negara ini masih berada di bawah pendudukan Belanda, orang pertama yang memiliki sepeda motor di negeri ini bukanlah orang Belanda, melainkan orang Inggris. Dan, orang itu bernama John C Potter, yang sehari-hari bekerja sebagai Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca Umbul) Probolinggo, Jawa Timur.

Sepeda motor itu tiba pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di negara ini. Itu membuat John C Potter menjadi orang pertama di negeri ini yang menggunakan kendaraan bermotor.
Sepeda motor buatan Hildebrand und Wolfmüller itu belum menggunakan rantai, belum menggunakan persneling, belum menggunakan magnet, belum menggunakan aki (accu), belum menggunakan koil, dan belum menggunakan kabel-kabel listrik.
Sepeda motor itu menyandang mesin dua silinder horizontal yang menggunakan bahan bakar bensin atau nafta. Diperlukan waktu sekitar 20 menit untuk menghidupkan dan mestabilkan mesinnya.

Pada tahun 1932, sepeda motor ini ditemukan dalam keadaan rusak di garasi di kediaman John C Potter. Sepeda motor itu teronggok selama 40 tahun di pojokan garasi dalam keadaan tidak terawat dan berkarat.
Atas bantuan montir-montir marinir di Surabaya, sepeda motor milik John C Potter itu direstorasi (diperbaiki seperti semula) dan disimpan di kantor redaksi mingguan De Motor. Kemudian sepeda motor antik itu diboyong ke museum lalu lintas di Surabaya, yang kini tidak diketahui lagi di mana lokasinya.
Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah. Lahirlah klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya adalah pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula. Berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, sampai Norton. Merek-merek sepeda motor yang hadir di negeri ini dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat di surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 sampai 1926.

Tidak mau kalah dengan pengendara mobil, pengendara sepeda motor pun berupaya membukukan rekor perjalanan lintas Jawa dari Batavia (Jakarta) sampai Soerabaja (Surabaya) yang berjarak sekitar 850 kilometer.

Tanggal 7 Mei 1917, Gerrit de Raadt dengan mengendarai sepeda motor Reading Standard membukukan rekor perjalanan dari Jakarta ke Surabaya dalam waktu 20 jam dan 45 menit. Sepuluh hari setelahnya, 16 Mei 1917, Frits Sluijmers dan Wim Wygchel yang secara bergantian mengendarai sepeda motor Excelsior memperbaiki rekor yang dibukukan Gerrit de Raadt. Mereka mencatat waktu 20 jam dan 24 menit, dengan kecepatan rata-rata 42 kilometer per jam.
Rekor itu tidak bertahan lama. Sembilan hari sesudahnya, 24 Mei 1917, Goddy Younge dengan sepeda motor Harley Davidson membukukan rekor baru dengan catatan waktu 17 jam dan 37 menit, dengan kecepatan rata-rata 48 kilometer per jam.
Rekor itu sempat bertahan selama lima bulan sebelum dipecahkan oleh Barend ten Dam yang mengendarai sepeda motor Indian dalam waktu 15 jam dan 37 menit pada tanggal 18 September 1917, dengan kecepatan rata-rata 52 kilometer per jam.
Melihat rekornya dipecahkan oleh Barend ten Dam, enam hari sesudahnya, 24 September 1917, Goddy Younge yang berasal dari Semarang kembali mengukir rekor baru dengan catatan waktu 14 jam dan 11 menit, dan kecepatan sepeda motor Harley Davidson yang dikendarainya rata-rata 60 kilometer per jam.
Pada awal tahun 1960-an, mulai masuk pula skuter Vespa, yang disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Suzuki, Honda, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.
Seiring dengan perjalanan waktu, sepeda motor asal Jepang mendominasi pasar sepeda motor di negeri ini. Urutan teratas ditempati oleh Honda, diikuti oleh Yamaha di tempat kedua dan Suzuki di tempat ketiga.

jadi teman-teman biker, selain mengendarai tunggan kita , perlu tahu juga donk sejarah mereka tiba diindonesia, biar kita bisa mengenal dulu motor di indonesia kyak apa sih.. dengan mengetahui sejarah sepeda motor di indonesia

Jumat, 27 Juli 2012

0 EVENT OFF-ROAD GUBERNUR CUP JAMBI EMAS XTREME OFF-ROAD 2012, Tricky Track

JIP - Seperti itulah gambaran trek di tiap SCS garapan Greefion Kamil dari Fnf pada event Gubernur Cup Jambi Emas Xtreme Off-Road 2012 di kawasan Lingkar Barat, Paal 10, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi kali ini. Event yang digelar awal Januari lalu bertepatan dengan HUT Kota Jambi ke 55 memang menyuguhkan beberapa format trek yang bervariasi.

Aturan melahap trek pun tak harus melalui pita pembatas. Sebagian ada yang memakai  format gate. Dimana peserta melintasi 2 patok yang diwajibkan dan harus dilewati secara berurutan sesuai nomor gate. Di sini peserta dibebaskan dalam memilih jalur. Salah strategi atau salah memilih jalur mana yang akan dilalui, sudah dipastikan waktu tempuh menjadi molor pula.

Tidak heran, sebelum start SCS dibuka, banyak offroader beserta co-drivernya sibuk memilih-milih jalur dan menentukan posisi mobil saat melewati gate nanti. “Tidak bisa cuma asal gaspol aja nih treknya. Peserta juga dipaksa mikir untuk menentukan jalur mana yang dipilih,” ujar Mario Alvin dari DEZEN 4x4.

Meskipun diberi kesempatan mempelajari trek, namun masih ada juga beberapa peserta yang  hanya mengandalkan hasil “terawang jarak jauh”. Artinya tak mau melihat jalur trek dari dekat untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Atau malah ada yang tinggal meng-copy-paste dari peserta yang startnya lebih awal. Hasilnya jelas, atraksi klontang pun kerap dijumpai. Karena trek hasil copypaste diambil dari peserta yang spek jipnya berbeda.

Seperti dialami H. Nursal dari tim Basemah, “Padahal masuk gate tadi seharusnya pelan aja, terlalu cepat jadinya begini deh…,” komentarnya mengenai trek sesaat setelah klontang bersama Jimny-nya.

Gelaran off-road di awal tahun ini cukup mendapat sambutan hangat. Terbukti jumlah peserta lokal maupun luar Jambi berhasil terkumpul sebanyak 74 offroader. “Inginnya sih bikin minimal 3 seri event seperti ini. Supaya Jambi makin sering dikunjungi offroader luar daerah dan kualitas offroader lokal pun makin meningkat dan berprestasi,”bilang H. Bujang Nasri, wakil ketua penyelenggara event ini.
Sip semoga terwujud!

Seputar trek
-    Untuk mengisi kekosongan waktu pada saat menunggu pengumuman hasil lomba dari kamar hitung, panitia membuka kelas Champ of the Champ sebanyak 2 SCS.

-    Akibat patah as stir, Vincent BU-GIL alias bule gila, terpaksa finish dengan cara mendorong mobilnya dibantu co-drivernya Hidir Abdil yang bertugas membelokkan roda depan pada saat mengikuti Champ of the Champ.

-    Kompol Andy Ervin SIK sempat “menyelam dan minum air” saat kendaraannya klontang dan tercebur ke kolam yang airnya cukup dalam. Untungnya Bang Andy cepat melepas safety belt untuk segera keluar dari kendaraannya yang terbalik.

-    Selain petugas marshal dari TNI, event kali ini juga dibantu oleh “tim bodrex”, sebutan tim kecil yang beranggotakan remaja di bawah komando Bang Ook Pinse dari Jambi untuk bertugas sebagai runner dan tersebar di tiap SCS.

-    Saat panitia bersiap kembali ke hotel, tiba-tiba Greefion Kamil mendapat kabar bahwa ada 2 peserta yang sudah siap di salah satu SCS, padahal SCS sudah ditutup. Berhubung tim marshall sudah kembali ke rumah masing-masing, Greefion Kamil, petugas kamar hitung, master track, MC Pudjo cucakrowo, termasuk JIP, akhirnya harus rela menjadi marshal dadakan. He…he…he….

-    Tidak mau kalah dengan offroader, aksi menerbangkan mobil sempat dipertontonkan oleh Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Fachrori Umar, M. Hum yang sempat menjajal trek Champ of the Champ dengan menggunakan salah satu kendaraan milik peserta. Hmmm ….ada rencana ikutan off-road Pak? Hehehe…






Minggu, 22 Juli 2012

0 Rossi Kembali ke Yamaha, Lorenzo Tak Peduli

GERNO DI LESMO – Valentino Rossi dikabarkan akan kembali memperkuat Yamaha musim depan. Namun, Jorge Lorenzo tidak takut untuk kembali bersaing dengan pemegang tujuh gelar juara MotoGP itu.

 
Rossi memang diisukan akan hengkang dari Ducati, setelah tidak puas dengan performa motor pabrikan asal Italia itu. Terbukti, The Doctor hanya mampu dua kali naik podium sejak bergabung dengan Ducati.
 
Jika Rossi benar-benar memutuskan untuk kembali ke Gerno Di Lesmo, markas Yamaha, maka pembalap asal Italia itu akan kembali berduet bersama Lorenzo. Kendati demikian, manajer Wilco Zeelenberg mengatakan Lorenzo tidak akan masalah bersaing dengan Rossi.
 
“Saya tidak merasa kembalinya Rossi akan membuat khawatir Lorenzo. Mereka memang tidak akrab itu sudah pasti, tapi Lorenzo tidak akan berubah menjadi pembalap kedua. Dia adalah pembalap professional dan targetnya cuma satu menang,” tegas Zeelenberg.
 
“Lorenzo tidak peduli siapa yang menjadi pendampingnya. Dia sudah membuktikan sebelumnya dia tidak takut untuk bersaing dengan rekan setimnya. Lorenzo sangat tangguh dan saya tidak takut jika skenario itu benar-benar terjadi,” lanjutnya, dilaporkan MCN, Sabtu (21/7/2012).
 
“Pembalap kedua tidak mempengaruhi performa yang akan diperlihatkan Lorenzo dan itu kenapa kami menunggu siapa yang akan menjadi pembalap kedua, karena pembalap utama sudah ada di Yamaha. Lorenzo adalah juara kami untuk musim depan,” tandasnya.

Rabu, 18 Juli 2012

0 Spesifikasi Honda RC213v



Tim LCR Honda mengumumkan spesifikasi kendaraan mereka untuk 2012.

Honda RC213v 1.000cc mereka sebut  punya kekuatan 250 tenaga kuda sedangkan Ducati dengan sepeda motor barunya untuk Moto GP hanya punya 230 lebih tenaga kuda.

Batas RPM atau garis merah akan jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu karena batas kapasitas mesin ditingkatkan dari 800 cc ke 1.000 cc.

Pembalap tim LCR, Stefan Bradl mengendarai sepeda motor baru itu dan selisih 1/10 detik dengan Valentino Rossi yang mengendalikan Ducati baru.


Spesifikasi LCR Honda RC213v
  • Engine features:  Four stroke liquid cooled pneumatic valve engine, V4 ,DOHC 4
  • Displacement:  Up to 1000 cc
  • Tenaga maksimum:  lebih dari  250 tenaga kuda
  • Kecepatan maksimum: Over 350 km/j
  • Gearbox:  Six speed “seamless” cassette type gearbox with alternative optional ratio
  • Kopling:  Fully adjustable multi plate slipper clutch
  • Exhaust:  Arrow Titanium line
  • Panjang keseluruhan:  2050mm to 2070mm tergantung sirkuit
  • Tinggi keseluruhan:  1125mm
  • Lebar keseluruhan:  645mm
  • Berat:  157kg
  • BBM: 21 litres capacity ELF
  • Oil:  ELF
  • Chassis Features:  Aluminium twin spare frame
  • Fully adjustable steering and geometry
  • Fully adjustable HRC magnesium triple clamp
  • Garpu depan:  Fully adjustable Öhlins TRVP25 diam 48mm upside down
  • Suspensi belakang:  Fully adjustable Öhlins TRSP44
  • Ban:  Bridgestone
  • Wheel:  OZ
  • Rem depan:  Nissin 4 pistons caliper, 320mm Nissin carbon disc
  • Rem belakang:  Nissin Twin piston caliper, 196mm Yutaka steel disc
  • Screen :  Rama
  • Grip:  ProGrip
  • All accessory:  Rizoma (Antara/ea)

Senin, 16 Juli 2012

0 Mugelo - Rossi Puas Walau Finish Ke 5

 
Mugello - Valentino Rossi mengaku puas meski hanya bisa finis kelima di Mugello. Selain laju motornya, Rossi juga dipuaskan ritme positif yang kembali ia dapat sebagaimana di seri sebelumnya.

Rossi memulai balapan MotoGP Italia, Minggu (15/7/2012), dari posisi 10. Kendati memulai dari posisi kurang menguntungkan, si rider Ducati tetap mampu menyudahi balapan di posisi lima.

"Kami amat senang dengan hasilnya (bukan cuma) karena posisi lima tidak buruk-buruk amat, tapi juga karena tipe balapannya: aku memiliki laju yang bagus sampai akhir," kata Rossi di Autosport.

Pada seri sebelumnya di MotoGP Jerman, Rossi finis di posisi enam. Si Italiano pun mengaku bahwa di dua balapan terakhir ia sudah mendapatkan kesan yang positif dari motornya.

"Artinya sudah dua balapan di mana aku bisa mendapatkan ritme yang bagus sampai lap akhir dan itu sangat penting buatku," lanjutnya.

Semenjak finis ketiga di Mugello tahun 2009 lalu, Rossi belum bisa lagi menjejak podium di balapan kandangnya tersebut. Kali ini, ia terpaut sekitar satu detik untuk bisa naik podium terdekat yang dihuni oleh Andrea Dovizioso.

Rossi untuk sementara menempati peringkat enam klasemen sementara. Sedangkan seri berikutnya akan dilangsungkan di Laguna Seca, AS, pada 29 Juli mendatang.
 

penggempur Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates